Tuesday, May 17, 2011

Engkau Tetap Sahabatku

Dia adalah sahabatku. Bahkan lebih.
Dia adalah yang diburu. Datang padaku.
Sekedar lepas lelah dan sembunyi. Untuk berlari lagi

Dia adalah yang terbuang
Mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya
Merah hitam
Dia menjadi terbuang
Setelah harapannya dibuang

Bapaknya pegawai kecil
Kelas sendal jepit
Dan kini didalam penjara
Sebab bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta
Selesaikan sekolah

Sahabatku gantikan bapaknya
Coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh
Harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati
Hancurkan sang pemuak

Air putih aku hidangkan
Aku di persimpangan
Aku hitung semua lukanya
Seribu bahkan lebih
Sejuta … lebih…

Pagi buta dia berangkat
Diam-diam
Masih sempat slimuti aku
Yang tertidur
Aku terharu
Doaku untukmu oo..

Sebutir peluru yang tertinggal
Dibawah bantalnya
Beri tali jadikan kalung
Lalu kukenakan
Sekedar mengingatmu kawan
Yang terus berlari

Selamat jalan kawan
Selamat renangi air mata
Hei sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku. Tetap sahabatku.
Engkau sahabatku. Tetap sahabatku.

Engkau sahabatku. Tetap sahabatku.
Oo.. hmm…. Tetap sahabatku.
Oh.. kau sahabatku. Tetap sahabatku.
Engkau sahabatku. Tetap sahabatku.

No comments:

Post a Comment