Sunday, June 5, 2011

Langit Mendung

Oo... dia tak berani, oo... tersembunyi, mengurung diri dibalik sepi
Mengasihani diri sendiri, mencurigai sesama teman
Diri sendiri dicurigai, mendewakan diri sendiri...langit mendung
Oo... didalam kamar, oo... menghitung harapan, menunggu nasib didepan pintu
Hanya menunggu, jelas menunggu, sementara waktu berputar
Mendorongku, menggilasku, menyingkirkan tanpa ampun diriku
Hidup sudah kepalang basah dijalani, pintu-pintu nasib tetep rapat melingkari
Kenapa takut melihat bayangan diri sendiri, di tepian nasib kita berdiri
Oo... pikiranku, oo... jangan diteruskan, hari-hari datang dan pergi
Meninggalkan bayangan gelap, esok hari... ya... esok hari...
Memanggil-manggil didepanku, mengajak kita menghadapi kenyataan
Hidup sudah kepalang basah dijalani, pintu-pintu nasib tetep rapat melingkari
Kenapa takut melihat bayangan diri sendiri, di tepian nasib kita berdiri
Langit...... mendung......
Biar...... murung......

No comments:

Post a Comment