Monday, August 1, 2011

Orang-Orang Kalah

Malam yang gelap mencekik bumi, anjing menggonggong bayi merintih
Orang dipaksa saling memojokkan, buta langkah buta mata hatinya
Hati yang menganga, kosong tak berdarah, tidak bercahaya
Manusia sembunyi dibalik wajahnya, kata-kata suci berubah makna
Hukum rimba telah menjadi dewa, siapa kalah terkubur hidupnya

Mayat-mayat hidup, sumbang suaranya, dimana tempatnya
Mereka yang telah kalah, terkapar tak berdaya, mencoba mengucap doa
Berserakan di jalan menjadi serigala
Orang kalah jangan dihina, dengan cinta kita bangunkan

Di kamar aku berkaca, tampak wajah yang asing, mentertawakanku
Aku terdiam... aku terdiam...
Aku merasa... merasa...
Pernah juga kalah

Siang yang kering terasa menyiksa, hati yang kering terlunta-lunta
Hentikan caci maki tak berguna, di mata Tuhan kita tak berbeda
Dengarlah suara, mengajak kita, berbagi duka
Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah, memang jangan menyerah
Masih banyak lagi yang bisa dikerjakan...
Orang kalah jangan dihina, dengan cinta kita bangunkan

Di kamar aku berkaca, tampak wajah yang asing, mentertawakanku
Aku terdiam... aku terdiam...
Aku merasa... merasa...
Aku terdiam... aku terdiam...
Aku terdiam... merasa...
Aku terdiam... aku terdiam...
Aku terdiam... merasa...
Pernah juga kalah…

No comments:

Post a Comment