Wednesday, July 6, 2011

Menunggu Ditimbang Malah Muntah

Aku bernyanyi didalam kamar mandi seorang diri
Disamping wastafel, disamping kaca sambil menghisap kejenuhan
Majalah mingguan tergeletak di keranjang cucian
Gambar dua orang menteri sedang jabat tangan sambil tersenyum
Diatas kakus aku terus menulis
Menulis lagu lagu seimbang timbang menimbang
Di timbang nimbang menimbang dibuang sayang
Yang paling besar pulang sekolah, si bapak asyik sendiri
Suara mesin buyarkan maksud maksud siapa aku tak tahu
Adzan terdengar gemericik hujan
Mencari teman orang tertawa
Tunggu menunggu di tunggu, tunggu
Tunggu menunggu di buang sayang

Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan
Jangan marah-marah nanti cepat mati
Santai sajalah

Seekor nyamuk terbang diatas majalah
Kadang hinggap lalu terbang lagi
Mengitari wajah politikus
Yang entah tersenyum atau sakit gigi

Lampu 40 watt bertopi pendekar cina
Tetap saja merendah tidak berubah
Kartu nama seorang teman tertindas asbak

Yos tidur galang cikal tidur… Hm…hm........

Hari ini ada berita polisi mati
Hari ini ada berita pembantu dibantai majikannya
Hari ini ada berita anak-anak membunuh orang tuanya
Hari ini ada berita orang tua memperkosa anak-anaknya
Hari ini ada berita guru-guru banyak yang sakit jiwa
Hari ini ada berita orang-orang kaya takut bangkrut
Hari ini ada berita mahasiswa protes merah putih cemang-cemong
Mau insaf susah desa sudah menjadi kota

Burung hantu liar berbunyi terus
Yos bangun galang cikal
Tidur yos tidur lagi
Jangkrik tidak berhenti
Belalang masih bernyanyi
Detik jam belum berhenti
Suara mobil sewenang-wenang
Suara pabrik sama saja
Yos tidur galang cikal tidur
Muntah kutelan lagi…

Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan
Jangan marah-marah nanti cepat mati
Santai sajalah…
Santai sajalah… Hm hm hm hm hm hm hm.........

No comments:

Post a Comment