Wednesday, March 28, 2012

Sentuhan

Lonceng menandakan pukul satu malam tiba
Bisingnya jalan di muka rumahku tampak semakin reda
Lengking suara kota satu persatu pulas, dibelai udara malam yang semakin dingin
Kantuk yang kuharap menyergapku tak kunjung datang
Sedangkan malam semakin larut, sementara dari jauh jelas kudengar
Suara roda kereta menggilas rel semakin keras

Kini aku teringat pada desaku yang masih terpencil
Dengan mayoritas petani yang ramah-ramah
Bila menyambutku datang dari kota

Sementara saja timbul di benakku, aku buat rencana pergi kesana
Dengan kereta kan kujumpa desaku
Sebab aku telah rindu bau lumpur sawah dan aroma pepohonan

No comments:

Post a Comment