Wednesday, October 19, 2011

Puisi Gelap

Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
Datang dari goa-goa yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar-putar mengerikan
Suaranya melengking menyayat
Amarah yang terpendam, amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan
Karena neraka pun tak mau menerima

Gerhana matahari, gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
Hinggap diatas tanah, diatap rumah
Didahan-dahan pohon yang mati dan kering
Mengintai mangsa, menanti bangkai temannya sendiri
Yang mati kelaparan

Bau bangkai menyengat dimana-mana
Saling menerkam diantara mereka sendiri
Sekedar bertahan dari kematian
Yang segera datang menjemput

Tak ada cahaya matahari
Tak ada cahaya kehidupan
Tak ada apa-apa
Hanya ada ketegangan dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana

Gagak-gagak terus berputar semakin banyak
Marah pada apa
Marah pada siapa
Marah pada marah yang tak terlampiaskan

Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati
Tapi dimana cahaya kehidupan
Tak ada yang tahu
Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk
Aah..bau busuk kehidupan
Menyusup menebar kesudut-sudut kota
Dan kita menghisapnya

No comments:

Post a Comment